THE IMPACT OF SOCIAL MEDIA USE ON ADOLESCENT MENTAL HEALTH DISORDERS (DAMPAK PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GANGGUAN KESEHATAN MENTAL REMAJA)
DOI:
https://doi.org/10.34310/993wmy08Keywords:
Gangguan Kesehatan Mental, Media Sosial, RemajaAbstract
Sebanyak 17% penduduk indonesia adalah remaja berusia 10-19 tahun. Sebagian besar dari mereka aktif menggunakan media sosial. 30 juta atau 80% dari remaja menggunakan internet yaitu media sosial (Kominfo, 2021). Penggunaan media sosial memberikan dampak positif dan dampak negatif seperti kecanduan hingga penyakit mental. Penelitian bertujuan mengkaji dampak media sosial terhadap kesehatan mental kepada 312 remaja di MAN Kota Tegal. Metode penelitian menggunakan desain penelitian kuantitatif deskriptif dengan tehnik pengambilan sampel Proportionate Stratified Random Sampling yaitu menyebar kuesioner (google form). Hasil penelitian sebagian besar remaja berusia 16 tahun 154 (49,4%), berjenis kelamin perempuan 221 (70,8%), jumlah media sosial yang sering digunakan sebanyak 3 media sosial 178 (57,1%), jenis sosial media yang banyak diakses adalah whatsapp 310 (99,4%), lama menggunaan media sosial setiap harinya 1-3 jam yaitu 142 (45,5%), tujuan utama penggunaan media sosial adalah hiburan 255 (81,7%), sarana komunikasi 210 (67,3%) dan mengisi waktu luang 165 (52,9%). Kadang-kadang remaja mengalami gangguan mental seperti: cemas atau khawatir saat tidak bisa mengakses media sosial 189 (60,6%), membandingkan dirinya dengan orang lain di media sosial (57,7%) dan kehilangan fokus saat belajar karena media sosial 144 (46,2%). Rekomendasi penelitian berikutnya dapat dilakukan uji hubungan lama dan banyaknyanya penggunaan media sosial terhadap gangguan mental remaja.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Smart Kebidanan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


