Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada Remaja Putri

Authors

  • Puput Kurnia Sari Universitas Wiraraja Author
  • Arisda Candra Satriwati Universitas Wiraraja Author
  • Aulia Universitas Wiraraja Author
  • Niken Wahyu Hidayati Universitas Wiraraja Author
  • Sitti Sarti Universitas Wiraraja Author

DOI:

https://doi.org/10.34310/kespera.v3i2.39

Abstract

Abstrak

Haid atau menstruasi merupakan sebagai pendarahan berkala dari rahim yang terjadi setiap bulan dan sepanjang kehidupan reproduksi aktif seorang wanita. Salah satu permasalahan kesehatan yang dapat timbul bagi kesehatan reproduksi remaja saat menstruasi adalah dismenore atau nyeri saat menstruasi/dismenorhe. Dismenore (dismenore) mempunyai dampak yang cukup besar pada remaja putri karena mengganggu aktivitas sehari-hari, kesulitan berkonsentrasi pada materi yang disampaikan dalam proses pembelajaran tidak diterima dengan baik, meminta izin untuk pulang atau sekadar masuk ke kamarnya untuk beristirahat. Masalah yang harus di tangani adalah pengetahuan remaja tentang dismenorhe yang masih kurang serta belum tersedianya peer konselor untuk memfasilitasi konsultasi teman sebaya di lingkungan mitra sebagai pusat sarana pelayanan kesehatan dasar. Pengadian Kesehatan ini dilakukan dengan memberikan edukasi tentang latihan fisik untuk mengatasi nyeri dismenorhe. Target luaran dari kegiatan ini adalah penyusunan artikel. Pengadian Kepada Masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang mengatasi nyeri haid dengan latihan fisik pada remaja.

 

Kata Kunci : nyeri haid;latihan fisik; remaja putri

 

Abstract

Menstruation can be defined as periodic bleeding from the uterus that occurs every month and throughout a woman's active reproductive life. One of the health problems that can arise for adolescent reproductive health during menstruation is dysmenorrhea or pain during menstruation. Dysmenorrhea has quite a big impact on young women because it interferes with daily activities, difficulty concentrating on the material presented in the learning process is not well received, and permission to go home or just go to their room to rest. The problem that must be addressed is the lack of adolescent knowledge about dysmenorrhea and the unavailability of peer counselors to facilitate peer consultations in partner environments as centers for basic health services. This health service is carried out by providing education about exercises and nutrition to treat dysmenorrhea. The target output of this activity is the preparation of articles and booklets. This community service can increase teenagers' knowledge about dealing with dysmenorrhea through exercises and nutrition for teenagers.

 

Keywords: dysmenorrhea, exercises, teenagers

Downloads

Published

30-04-2024